Situs Web Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)

Unit Kantor Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

 

 

Notulen

Dialog Pengurus Korpri

Unit Kementerian PPN/Bappenas

Dengan Pegawai Golongan I dan II

 

-

Hari

:

Senin

-

Tanggal

:

10 Februari 2003

-

Waktu

:

11.15 – 13.00

-

Tempat

:

Ruang Serba Guna 4 dan 5

 

 

            Pertemuan dibuka pada pukul 11.15 WIB oleh Ketua Korpri (Sdr. Yahya R. Hidayat). Pertemuan dihadiri oleh 15 pengurus Korpri dan 175 pegawai golongan I dan II (daftar hadir terlampir).

 

            Dalam sambutan pembukaan Ketua Korpri menyampaikan kepada peserta dialog bahwa pertemuan tersebut dirancang sebagai media komunikasi dua arah sekaligus untuk meminta masukan dan usulan dari para pegawai sehingga dapat mempertajam program kerja. Ketua Korpri memaparkan program kerja Korpri selama tahun 2003.

 

            Ketua Bidang Kesejahteraan (sdr. Hari Kristijo) menjelaskan kepada para peserta dialog mengenai program bidang kesejahteraan dan progress program pengadaan perumahan.

 

            Ketua Bidang Profesionalisme (Sdr. Basuki Yusuf Iskandar) memaparkan program kerja bidang profesionalisme. Upaya peningkatan profesionalisme adalah dalam rangka pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan misalnya melalui pembekalan keterampilan berdagang dan bertani. Program ini tidak hanya untuk pegawai tetapi juga untuk keluarganya.

 

            Ketua Bidang Komunikasi, Informasi dan Publikasi (Sdr. Suprayoga Hadi) memaparkan program bidang komunikasi, informasi dan publikasi antara lain akan membuka kotak saran/pengaduan untuk menampung asirasi pegawai melalui Korpri.

 

            Ketua Bidang Perlindungan dan Hukum (Sdr. Dewo Broto) menjelaskan bahwa hal-hal yang ditangani bidang ini adalah yang bersifat non kedinasan atau yang terkait dengan kehidupan sehari-hari misalnya masalah tanah, waris dan sejenisnya.

 

            Acara Tanya Jawab:

 

  1. Rubiyanto :

-          Selama ini Korpri pasif dan diharapkan ke depan Korpri lebih pro aktif baik ke atas maupun ke bawah.

-          Korpri agar mengusulkan kenaikan TKG;

-          Korpri agar mengadakan pelatihan untuk golongan I dan II. Pengetahuan mereka sangat minim bahkan ada pejabat yang menyatakan bahwa stafnya yang golongan I dan II tidak bisa “dijual” ke mana-mana.

 

Tanggapan pengurus (Ketua):

Usul kenaikan TKG merupakan perhatian dan aspirasi semua golongan pegawai. Korpri akan berusaha semaksimal mungkin.

Korpri akan melakukan identifikasi kebutuhan training bagi pegawai golongan I dan II melalui angket.

 

  1. Sono:

-          Mempertanyakan TKG pegawai yang tidak mengalami peningkatan (TKG abadi)

-          Masalah lembur. Selama ini semua pegawai yang pulang siang dan malam dihitung lembur. Sehingga kriteria lembur tidak jelas.

-          Golongan I dan II di sekretariat menteri mendapatkan uang lembur bila mereka pulang melewati jam kerja sedangkan pegawai di unit kerja lain bila pulang melewati jam kerja tidak mendapatkan hal yang sama.

 

Tanggapan pengurus (Ketua):

Pengurus baru mengetahui adanya perbedaan pemberian uang lembur antara sekretariat menteri dengan unit kerja lain.

 

  1. Endin:

-          Menanyakan kepastian lokasi rumah. DIharapkan rumah tersebut layak dan harganya terjangkau serta tidak jauh dari kantor

-          Mengharapkan adanya upaya untuk memberikan tempat usaha;

-          Mengingat rata-rata pegawai golongan I dan II punya utang, diharapkan ada bantuan uang muka dalam pengadaan perumahan.

 

Tanggapan pengurus (Ketua Bidang Kesejahteraan):

Lokasi rumah akan fleksibel dan kepastiannya menunggu hasil angket dan survei lapangan. Tim Pelaksana Pengadaan Perumahan yang diketuai Bapak Basah Hernowo akan mengusahakan harga yang wajar, insya allah, di bawah Rp 100 ribu.  Tim juga mengupayakan adanya subsidi terutama untuk golongan I dan II misalnya melalui Koperasi atau melalui direktorat masing-masing.

 

Tanggapan pengurus (Ketua):

Soal utang yang menjadi beban pegawai merupakan keprihatinan bersama. Beberapa cara untuk menyiasati antara lain melalui pemanfaatan asuransi kesehatan (Askes).

           

  1. ………….

-          Mempertanyakan masalah asuransi kesehatan. Ada beberapa rumah sakit yang tidak menerima askes. Beberapa kelemahan pengunaan askes antara lain premi hanya Rp 400 ribu kalau sampai lebih yang membayar pasien. Bila sakit jantung hanya di ruang VIP yang tidak terjangkau askes.

-          Bagaimana menggunakan askes secara mudah termasuk rujukannya.

 

Tanggapan pengurus (Ketua):

Akan diupayakan memecahkan masalah tersebut dalam kegiatan sosialisasi askes.

 

  1. Haryono:

Terdapat isu bahwa perumahan Bappenas hanya untuk pegawai organik Bappenas. Bagaimana dengan pegawai yang diperbantukan di instansi lain?

 

 

Tanggapan pengurus (Ketua Bidang Kesejahteraan):

Pada prinsipnya pengadaan rumah adalah bebas. Siapa yang berniat membeli dipersilakan. Pengadaan rumah dikhususkan bagi pegawai organik Bappenas.

 

  1. Supiyandi alias Suparman:

Mengharapkan agar Korpri bekerjasama dengan bank sehingga dapat membantu pegawai yang akan meminjam ke bank.

 

Tanggapan pengurus (Ketua):

Masalah ini akan dicoba diangkat oleh pengurus Korpri untuk disampaikan kepada pimpinan. Namun demikian concern pimpinan bukan hanya masalah teknis melainkan juga bagaimana agar pegawai tidak terjerat utang.

 

  1. Kustiyana:

-          Mengharapkan adanya tempat/sarana olah raga

-          Masalah kursus, apakah pegawai yang ikut perlu membayar atau tidak.

 

Tanggapan pengurus (Ketua):

Tersedianya tempat olah raga pada dasarnya merupakan keinginan bersama. Akan tetapi faktanya ruangan di Bappenas sampai saat ini belum dimungkinkan adanya sarana atau ruang olah raga. Bahkan Korpri sekalipun sampai saat in belum mendapatkan ruang sekretariat.

 

Tanggapan pengurus (Ketua Bidang Profesionalisme):

Kursus untuk pegawai golongan I dan II tidak dipungut biaya.

 

  1. Sulaiman:

-          Kapan diadakan kunjungan lapangan melihat bakal lokasi perumahan

-          Masalah keamanan, mengapa bila ada kehilangan yang dipersalahkan umumnya pramubakti padahal seringkali hal tersebut karena kealpaan para pejabat struktural.

-          Menanyakan mengapa DP3 pramubakti yang menilai bagian rumah tangga Biro Umum padahal mereka sehari-hari absen dan bekerja di direktorat masing-masing

 

Tanggapan pengurus (Ketua Bidang Kesejahteraan):

Tim Pelaksana akan mengajak pegawai untuk meninjau beberapa lokasi sebelum mengambil keputusan. Peninjauan ini untuk melihat secara langsung kondisi tanah termasuk untuk mengetahui jarak dan waktu tempuh ke kantor.

 

  1. ………………..

-          Menanyakan realisasi pengadaan rumah.

-          Menanyakan apakah ada bea siswa untuk pegawai yang melanjutkan studi S-1

-          Menanyakan mengenai pool jemputan

 

Tanggapan pengurus (Ketua Bidang Profesionalisme):

Mengingat keterbatasan dana, pengurus Korpri belum dapat mengadaka bea siswa untuk pegawai yang melanjutkan studi S-1.


 

            Secara umum, dari dialog tersebut hal-hal yang menjadi concern dan aspirasi pegawai golongan I dan II adalah:

 

-          Masalah kesejahteraan (ekonomi);

-          Masalah profesionalisme dan pendidikan;

-          Masalah pengadaan rumah;

-          Masalah kepegawaian antara lain status dan tangung jawab pramubakti, DP 3 keamanan, sekretariat menteri dan sekretariat unit kerja lain.

     

 

 

-------------------------------------

 

 

Jakarta, 10 Februari  2003

 

 

Notulis

 

 

 

 

 

 

Pengantar     AD       ART    Organisasi     Pengurus       Program        Peraturan      Informasi        Situs